buat pagi yg menemaniku berlutut

pagi aku berlutut
saat embun masih enggan menggantung
saat bulan sudah separuh
saat awan perlahan goyang
dan angin lembut menyentuh tanah
bayang-bayang main mata dengan kenangan
antara kemarin dan hari ini
aku ada diantaranya
berlutut saja dalam lembahnya
menghimbaukan hadiratmu
karena lidah tak lagi punya kata
jiwa tak lagi mampu merangkai makna
begitu banyak peristiwa
begitu banyak bayang-bayang
terlalu banyak pertanyaan
tak banyak jawaban
maka hanya roh yang tengadah
ingin bicarakan semua yang ada di hati
dan ucapkan seribu satu rasa
Gaung-gaung suci dan syukur
yang tak dapat kuhitung
satu demi satu dalam butir bulir jiwa yang menetes...

maka hanya dalam diam
ku heningkan….
biar suaramu, sampai ke hatiku
biar kasihmu, basuhkan jiwaku
biar sinarmu, terangi rohku
biar sempurnamu, jelmakan diriku.

biar diamkan kehendak.

biarkan. hanya kehendakMu.
jadilah.

Engkau,
aku,
utuh sepenuh.